Tentang Kami
Tata kelolaMorning Note 17 September 2024
IHSG di perdagangan akhir pekan kemarin ditutup naik 13,98 poin atau menguat 0,18% yang merupakan penutupan tertingginya sepanjang masa setelah bergerak sideways dalam range 7.775,64 - 7.828,97. Sebanyak 244 saham ditutup menguat, 329 saham melemah dan 225 saham stagnan. Secara sektoral, sebanyak enam sector menopang penguatan IHSG dengan dipimpin sector IDXTechno dan IDXHealth yang masing-masing menguat 4,46% dan 0,69%. Menguatnya nilai tukar Rupiah, aksi beli investor asing dan positifnya pergerakan bursa Wall Street, menjadi katalis positif pergerakan IHSG jelang rapat The Fed AS pada pekan ini. Rupiah melemah –0,23% di angka Rp15.395/US$,Ini merupakan kinerja mingguan negatif pertama setelah enam pekan. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp. 745 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dibeli yakni BBRI, TLKM, BRIS, BMRI dan BREN. Sementara saham-saham yang paling banyak dijual yakni ADRO, ANTM, SRTG, AMMN dan BBNI.
Indeks saham di bursa Wall Street di perdagangan tadi malam ditutup bervariasi. Indeks Dow ditutup menguat 0,55%, Indeks Nasdaq melemah 0,52% dan Indeks S&P menguat 0,13%. Nasdaq turun terbebani oleh penurunan saham teknologi menjelang pengumuman pemangkasan suku bunga Federal Reserve pekan ini. Saham Apple turun 2,78% dan mencatat penurunan terbesar bagi indeks acuan S&P dan Nasdaq Composite. Saham Apple turun 2,78% dan mencatat penurunan terbesar bagi indeks acuan S&P dan Nasdaq Composite setelah permintaan untuk model iPhone 16 terbarunya lebih rendah dari yang diharapkan. Kekhawatiran permintaan juga membebani produsen chip, dengan saham Nvidia, yang berkinerja terbaik di S&P 500 tahun ini, turun 1,95%, saham Broadcom turun 2,19% dan Micron Tech turun 4,43% sehingga mendorong indeks Philadelphia SE Semiconductor turun 1,41%. Ekspektasi pasar tentang besarnya penurunan suku bunga yang akan diumumkan The Fed AS pada hari Rabu telah bergejolak dalam beberapa hari terakhir dan saat ini diperkirakan peluang 59% untuk penurunan 50 basis poin, menurut FedWatch Tool milik CME.
Dari kawasan regional pagi ini, Indeks Nikkei dibuka menguat 0,06% namun berpotensi terkoreksi seiring dengan menguatnya nilai tukar Yen yang membebani saham-saham berbasis eksportir.
IHSG di perdagangan hari ini diperkirakan bergerak sideways dengan berpotensi melanjutkan penguatannya. IHSG di perdagangan hari ini diperkirakan akan bergerak dalam range 7782/7752 - 7836/7859. Cermati: PGAS,JSMR, ASII, UNTR, SIDO.
WIFI: Melalui anak usahanya PT. Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave) kian agresif memperluas jangkauan internet dengan menggandeng 50 penyedia layanan internet (ISP) local. Kerja sama tersebut mencakup layanan telekomunikasi berupa penyediaan backbone, penyewaan core, kapasitas jaringan dan rak kolokasi yang disediakan oleh Weave di berbagai lokasi strategis guna mendukung infrastruktur akses internet ke masyarakat di Pulau Jawa.
CSAP: Menargetkan penjualan sebesar Rp. 18 triliun hingga akhir tahun ini, lebih tinggi dibanding realisasi tahun 2023 yang sebesar Rp. 15,66 triliun. Di semester II-2024 perseroan menargetkan pembukaan delapan gerai baru Mitra10 di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Sulawesi Tenggara. Hingga tahun 2030, perseroan menargetkan memiliki 100 toko Mitra10.Untuk mendukung rencana ekspansi 2024, perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp. 850 miliar.
TMAS: Hingga semester I-2024 perseroan telah menyerap 39% dari total anggaran belanja modal 2024 yang sebesar Rp. 1,3 triliun. Hingga September 2024 perseroan baru merealisasikan satu unit kapal dari target penambahan lima armada kapal baru. Sementara perseroan menargetkan pendapatan di tahun 2024 sebesar Rp. 5 triliun.
RAAM: Hingga semester I-2024 mencatatkan penjualan sebesar Rp. 121,66 miliar, turun dibanding semester I-2023 yang sebesar Rp. 154,88 miliar. Sejalan dengan penurunan pendapatan, perseroan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp. 98,37 miliar, berbanding terbalik dengan laba bersih sebesar Rp. 27,92 miliar pada semester I-2023.
ADHI: Hingga Agustus 2024, perseroan meraih kontrak baru sebesar Rp. 13,6 triliun yang terdiri dari pekerjaan proyek gedung sebesar 43%, sumber daya air sebesar 31% serta jalan & jembatan, property, manufaktur dan EPC sebesar 26%.
ELSA: Melalui unit business wireline services menghadirkan tekonologi CO Log dalam upaya membantu reaktivasi sumur-sumur minyak tua dan idle yang tersebut di Indonesia. Langkah tersebut sebagai bagian dari strategi untuk mendukung kegiatan operasi hulu minyak dan gas bumi (migas) mengingat adanya ribuan sumur tua dan idle di Indonesia. Pemanfaatan CO Log terbilang efektif untuk menilai sisa kandungan minyak di dalam suatu sumur.
-Disc On-
