News :
Perhatian PT. EQUITY SEKURITAS INDONESIA Terdaftar dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) | Kami beritahukan bahwa telah dilakukan update pada Aplikasi Online ESI-ON ke ver. 1.0.0.57 | Apabila terjadi Error pada aplikasi Online anda silahkan hubungi Admin Online Trading, dengan Bapak Ronny (021) 8063-2800 Ext. 804 |

Morning Note 18 Juni 2021

IHSG di perdagangan kemarin di tutup turun -10,12 poin atau melemah -0,17% setelah bergerak mayoritas melemah sepanjang sesi perdagangan. Sebanyak 327 saham di tutup turun, 179 saham di tutup naik dan 144 saham ditutup stagnan. Secara sektoral, sebanyak 8 sektor di tutup melemah dengan pelemahan terbesar di pimpin oleh sektor IDXEnergy di susul oleh sektor IDXNoncyc yang di tutup masing – masing -1,46% dan -1,08%. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 16-17 Juni 2021 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 3,5%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%. Bank Indonesia (BI) juga mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional pada rentang 4,1-5,1% di tengah lonjakan kasus covid-19. Optimisme BI didasari oleh aliran modal asing, ekspektasi konsumsi masyarakat yang terus meningkat, penjualan ritel hingga kenaikan indeks PMI manufaktur yang tertinggi sepanjang sejarah. Investor asing mencatatkan aksi beli di pasar reguler sebesar Rp 181 miliar dengan saham – saham  yang paling banyak di beli yakni MDKA, BMRI, BBRI, ARTO, GGRM.
 
Indeks saham di bursa Wall Street di perdagangan tadi malam ditutup bervariasi. Indeks Dow dan Indeks S&P ditutup melemah masing-masing -0,62% dan -0,04%. Sementara indeks Nasdaq ditutup menguat 0,87%. Menguatnya indeks tersebut didukung oleh keyakinan pada kekuatan pemulihan ekonomi yang kemudian mendorong investor beralih ke saham sektor teknologi yang kemudian mendorong indeks Nasdaq mencapai rekor penutupan tertingginya. Saham Apple, Microsoft, Amazon, Facebook dan Nvidia menopang penguatan indeks Nasdaq dikarenakan investor berspekulasi bahwa rebound ekonomi yang stabil akan meningkatkan permintaan untuk produk teknologi dalam jangka panjang. Namun di sisi lain, indeks Dow dan indeks S&P ditutup melemah oleh saham sektor keuangan. Saham perbankan tadi malam ditutup turun 4,3% akibat imbal hasil obligasi AS yang berjangka lebih panjang mengalami penurunan. Di sisi lain masih banyak investor yang mencerna pernyataan hawkish The Fed AS yang tidak terduga tentang kebijakan moneter yan memproyeksikan kenaikan suku bunga pertama paska pandemi di tahun 2023 mendatang. Para pejabat The Fed juga berpandangan prospek ekonomi yang membaik dikarenakan ekonomi AS pulih dengan cepat dengan pertumbuhan keseluruhan diperkirakan mencapai 7% di tahun ini.
 
Dari kawasan regional pagi ini, Indeks Nikkei dibuka menguat 0,41%  yang ditopang oleh reli saham teknologi di bursa Wall Street, dengan fokus pada peralihan keputusan kebijakan Bank of Japan (BOJ).
 
 
Untuk perdagangan di bursa domestik hari ini, IHSG diperkirakan masih rawan terkoreksi. IHSG di perdagangan hari ini di perkirakan akan bergerak dalam range 6041/6014 – 6089/6109.

Cermati :
ASII, BBNI, JSMR, BBCA, SMGR
 

BERITA EMITEN

ALDO : Perseroan membidik pertumbuhan penjualan hingga 30% tahun ini, dibandingkan realisasi tahun lalu Rp 1,10 triliun. Sedangkan laba bersih ditargetkan naik 40%, dibandingkan raihan tahun 2020 senilai Rp 50,6 miliar.

ASII : Penjualan perseroan hingga bulan Mei 2021 berangsur membaik dan kembali normal ke posisi sebelum pandemi dengan membukukan pertumbuhan positif jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penjualan mobil mencapai 28.376 unit dengan 5.807 unit kendaraan LCGC. Penjualan mobil pada Mei 2021 mengalami sedikit penurunan ketimbang penjualan pada bulan April 2021 seiring dengan adanya momentum Lebaran.

IPCM : Perseroan akan membagikan dividen final sebesar Rp 64 miliar dari total laba tahun buku 2020 yang sebesar Rp 80 miliar. Jumlah tersebut setara dengan Rp 12,17 per lembar saham.

TPIA : Perseroan berencana membagikan dividen hingga Rp 923,39 miliar kepada pemegang saham. Aksi korporasi ini berdasarkan Keputusan Edaran Sebagai Pengganti Dari Rapat Direksi Perseroan. Jumlah dividen tersebut setara dengan Rp 51,78 per saham.

CTRA : Perseroan mencatatkan pendapatan pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp 2,8 triliun. Realisasi marketing sales tersebut sesuai dengan target 2021 yang ditetapkan sebesar 5,87 triliun. Dengan perolehan tersebut, perseroan merealisasikan 47,7% dari target marketing sales.

Morning Meeting

Morning Note 8 September 202308 Sep 2023 09:07

IHSG di perdagangan kemarin ditutup turun 41.15 poin atau melemah –0,59% setelah bergerak melemah disepanjang perdagangan dalam range 6.927,42-7.003,67. Sebanyak 168 saham ditutup [ ... ]

Read more...
Morning Note 28 Juli 202328 Jul 2023 09:03

IHSG di perdagangan kemarin ditutup turun 51.62 poin atau melemah –0,74% setelah bergerak mixed disepanjang sesi perdagangan dalam range 6.896,66-6.966,17. Sebanyak 215 saham [ ... ]

Read more...
Morning Note 30 Juni 202230 Jun 2022 09:43

IHSG di perdagangan akhir pekan kemarin di tutup turun -54,11 poin atau melemah -0,77% setelah bergerak mayoritas melemah sepanjang sesi perdagangan. Sebanyak 356 saham di tutup turun, [ ... ]

Read more...
  • Yuk Nabung Saham, Ayo Investasi di Reksa Dana
  • Yuk Nabung Saham
  • LAPS SJK
  • OJK
  • IDX
  • KPEI
  • KSEI
  • Akses-Ksei
  • SIPF