Morning Notes 12 April 2017
IHSG di perdagangan kemarin kembali ditutup melemah untuk hari ketiga perdagangan secara berturut-turut. IHSG ditutup turun 16,37 poin atau melemah –0,29% setelah bergerak sidewaysdalam range5.621,79 - 5.658,73. Tekanan aksi profit taking menjadi penghambat laju IHSG yang sempat bergerak positif di sesi I perdagangan. Aksi jual kemarin kompak dilakukan oleh investor asing maupun investor domestik.
Indeks saham di bursa AS di perdagangan tadi malam ditutup terkoreksi terbatas. Indeks Dow ditutup terkoreksi –0,03%, Indeks Nasdaq terkoreksi –0,24% dan Indeks S&P terkoreksi –0,14%. Melemahnya indeks tadi malam didorong oleh kekhawatiran investor terhadap ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah dan Asia Timur, di tengah-tengah dimulainya musim laporan kinerja emiten untuk periode kuartal I tahun 2017. Ketegangan geopolitik antara AS, Rusia, Suriah dan Korea Utara telah mendorong investor mengalihkan dana nya dari bursa saham ke instrumen investasi yang lebih aman atau aset safe haven seperti emas dan obligasi. Ketegangan geopolitik semakin meningkat paska Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson, yang mengecam dukungan Rusia terhadap Suriah. Selain itu, tekanan juga datang dari media pemerintah Korea Utara yang memperingatkan akan adanya serangan nuklir terhadap AS apabila diprovokasi oleh AS setelah Angkatan Laut AS bergerak menuju Pasifik Barat. Sementara itu, pidato ketua The Fed AS, Janet Yellen, di University of Michigan awal pekan ini, turut juga menghambat pergerakan indeks. Yellen mengatakan bahwa ekonomi AS “cukup sehat” dan The Fed mengubah fokusnya dari menstimulus ekonomi menjadi menjaga pertumbuhan ekonomi AS secara stabil. Dari sisi laporan keuangan emiten, akandimulai pada pekan ini dengan diawali oleh laporan keuangan dari beberapa emiten bank.
Dari kawasan regional pagi ini, Indeks Nikkei dibuka melemah –0,83%. Aksi investor yang memburu aset safe haven seperti emas dan mata uang Yen paska meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah dan Asia Timur, mendorong nilai tukar Yen menguat terhadap US Dollar. Sentimen tersebut kemudian menjadi faktor utama penekan pergerakan indeks Nikkei pagi ini.
Untuk perdagangan di bursa domestik hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak sidewaysdengan kecenderungan masih rawan akan tekanan seiring minimnya sentimen positif domestik dan eksternal. IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak dalam range5614/5599 - 5651/5673. Cermati :
(BBCA) S : 17250, 17075 R: 17625, 17800 CL jika turun dari 16500
(SAME) S : 2600, 2520 R: 2720, 2760 CL jika turun dari 2460
(UNVR) S : 44700, 44500 R: 45300, 45700 CL jika turun dari 43500
(INTP) S : 16325, 16175 R: 16825, 17150 CL jika turun dari 15500
(UNTR) S : 28525, 28050 R: 29300, 29575 CL jika turun dari 27500
(TLKM) S : 4110, 4070 R: 4190, 4220 CL jika turun dari 4020
(SCMA) S : 2850, 2800 R: 2930, 2960 CL jika turun dari 2740
(MNCN) S : 1870, 1845 R: 1920, 1940 CL jika turun dari 1800
(HMSP) S : 3890, 3860 R: 3970, 4020 CL jika turun dari 3830
(CTRA) S : 1120, 1085 R: 1175, 1195 CL jika turun dari 1000
BERITA EMITEN
MDKA: Anak usaha perseroan, PT Bumi Suksesindo bersama Serikat Pekerja, menandatangani Perjanjian Kerja Bersama kemarin di Banyuwangi. Keduanya telah melalui berbagai tahapan perundingan yang akhirnya menemui kesepakatan.
Rekomendasi: Netral
AALI: Membagikan dividen sebesar 45% atau senilai Rp 900 miliar dari total laba bersih 2016. Jumlah tersebut setara dengan Rp 469 per saham.
Tahun ini, perseroan menargetkan belanja modal sebesar Rp290 miliar - Rp300 miliar. Dana ini nantinya akan digunakan untuk proyek pabrik pencampur pupuk (Fertilizer Blending Plant) yang menghasilkan sebanyak 100 ribu ton per tahun sebesar Rp90 miliar - Rp100 miliar. Sisanya sebesar Rp200 milar akan digunakan untuk pembangunan pabrik penyulingan Palm Kernel Oil yang berkapasitas 400 ton per hari.
Perseroan tetap optimis terhadap bisnis kelapa sawit perseroan tahun ini meski banyak hambatan ekspor atas ekspor kelapa sawit dan turunannya. Hal ini karena pemerintah juga turut turun tangan dengan menghadapi resolusi produk sawit yang datang dari parlemen Uni Eropa.
Rekomendasi: Netral
BBNI: Turut mempermudah transaksi pembayaran tiket kereta yang disediakan khusus untuk melayani penumpang dari dan ke Bandar Udara Soekarno Hatta atau kereta Bandara. Melalui kerja sama antara perseroan dengan PT Railink, transaksi pembelian tiket Kereta Api Bandara dapat dilakukan dengan menggunakan channel-channel digital dan kartu yang diterbitkan perseroan.
Rekomendasi: Netral
BBTN: Hingga Februari 2017, dana murah (current account and saving account/CASA) perseroan tercatat naik di level 20,1% secara tahunan (year-on-year/yoy). Kenaikan CASA perseroan tersebut, tercatat berada di atas rata-rata industri perbankan nasional dimana menurut data Bank Indonesia menunjukkan CASA industri perbankan nasional hanya naik 11,32% yoy pada Februari 2017 dari Rp2.304,1 triliun pada Februari 2016 menjadi Rp2.565,1 triliun.
Tengah mengkaji penerbitan obligasi berkelanjutan untuk mengantisipasi kebutuhan pendanaan jangka panjang dengan melihat potensi peningkatan kredit sampai akhir tahun. Sambil memantau kondisi pasar dan kebutuhan pendanaan perseroan, perseroan menargetkan pelaksanaan penawaran umum berkelanjutan tersebut terealisasi dalam satu hingga dua bulan kedepan.
Rekomendasi: Netral
ANJT: Menyiapkan investasi US$ 3,5 juta untuk pengadaan mesin pembeku sabagai tempat penyimpanan jenis tanaman kedelai asal Jepang yang sering disebut dengan edamame. Dana tersebut mulai digunakan untuk pembangunan mesin pembeku berkapasitas 3 ton per jam pada tahun ini sebesar Rp 12,5 miliar.
Rekomendasi: Netral
GIAA: Menyiapkan sekitar 7 juta kursi penumpang untuk penerbangan internasional sepanjang 2017 atau naik 17% dari kapasitas tahun lalu sekitar 6 juta kursi. Tambahan kapasitas kursi tersebut merupakan bagian dari komitmen perseroan guna mendukung target pemerintah dalam menggaet jutaam turis asing.
Rekomendasi: Netral
WTON: Akan mendapatkan tambahan nilai kontrak baru dari proyek High Speed Rail(HSR) atau kereta api cepat Jakarta – Bandung. Saat ini, perseroan tengah melakukan negosiasi untuk mendapatkan kontrak proyek tersebut. Kontrak proyek kereta cepat diharapkan bisa diperoleh tahun ini.
Rekomendasi: Netral
AMRT: Akan menggelar Penawaran Umum Berkelanjutan untuk pembayaran kembali obligasi atau refinancing. Perseroan akan merilis PUB II dengan total target perolehan dana maksimal Rp 3 triliun secara bertahap.
Rekomendasi: Netral
BMRI: Untuk meningkatkan transaksi kartu debit dan kartu kredit, perseroan menggelar lelang program reward Fiestapoin. Program lelang ini sebagai apresiasi atas kepercayaan dan loyalitas nasabah yang telah memanfaatkan kartu debit dan kartu kredit perseroan.
Rekomendasi: Netral
CARS: Menargetkan penjualan sebesar Rp6 triliun pada tahun 2017 atau meningkat 13% dari realisasi penjualan tahun 2016 sebesar Rp5,31 triliun. Perusahaan juga berencana menambah 5 outlet PT Andalan Finance Indonesia (AFI) di tahun 2017 di seluruh Indonesia. Saat ini perusahaan memiliki 22 showroom Toyota dan 37 outlet Andalan Finance.
Rekomendasi: Netral
KAEF: Meluncurkan kartu debit bernama Kartu BUMN yang berfungsi sebagai alat pembayaran produk dan fasilitas yang dimiliki perusahaan-perusahaan BUMN. Kartu tersebut menjadi peluang perseroan untuk menjaring dan perluasan basis konsumen ritel, termasuk keluarga pegawai BUMN.
Rekomendasi: Netral
WINS: Berencana melakukan penerbitan saham baru melalui penambahan modal dengan rights issuesebanyak-banyaknya 400 juta saham. Dana yang dihasilkan akan digunakan untuk mendukung rencana pengembangan kegiatan usaha perseroan termasuk di dalamnya memperbaiki struktur permodalan, memperbaiki rasio utang terhadap ekuitas, meningkatkan dana kas, dengan demikian akan meningkatkan modal kerja perseroan yang pada akhirnya memberikan fleksibilitas bagi perseroan untuk memperolah sumber pendanaan untuk membiayai rencana perkembangan perseroan di masa yang akan datang.
Rekomendasi: Netral
SGRO: Tetap berencana membagikan dividen tahun buku 2016 meski besarannya masih dalam tahapan pembahasan. Laba bersih perseroan hingga akhir tahun lalu naik 78% dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp 442 miliar berbanding Rp 247,57 miliar. Torehan itu dipicu oleh dua hal, meningkatnya produksi dan kenaikan harga CPO global yang menembus level US$ 750 per ton.
Rekomendasi: Netral
TINS: Bekerjasama dengan Universitas Bangka Belitung untuk merehabilitasi lahan bekas penambangan bijih timah agar dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini. Dalam nota kesepahaman kerja sama tersebut tidak hanya melakukan rehabilitasi lingkungan tetapi juga melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat), pengembangan dan peningkatan sumber daya pengelolaan lingkungan hidup, penggunaan fasilitas yang dimiliki kedua institusi serta kegiatan-kegiatan lain yang disepakati kedua belah pihak.
Rekomendasi: Netral