Morning Notes 13 Maret 2017
IHSG di perdagangan akhir pekan kemarin ditutup turun 11,71 poin atau melemah –0,22% setelah bergerak sidewaysdalam range5.369,75 - 5.415,72. Tertekan saham-saham sektor pertambangan seperti ITMG, PTBA dan ADRO yang mengalami tekanan paska turunnya harga batubara, serta saham lainnya seperti ASII, UNTR, GGRM dan UNVR, mendorong pelemahan IHSG. Aksi jual mayoritas dilakukan oleh investor domestik, sementara investor asing masih melakukan aksi beli bersih khususnya di saham-saham perbankan. Dari sisi pergerakan volume dan nilai transaksi, cenderung mengalami penurunan, dikarenakan investor masih dilingkupi oleh sikap wait & see terhadap rilis data ketenagakerjaan AS dan pertemuan The Fed serta Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada pekan ini.
Indeks saham di bursa AS di perdagangan akhir pekan kemarin ditutup menguat. Indeks Dow ditutup menguat 0,21%, Indeks Nasdaq menguat 0,39% dan Indeks S&P menguat 0,33%. Menguatnya indeks tersebut ditopang oleh sentimen rilis data utama ketenagakerjaan AS yang menunjukkan penguatan ekonomi domestik AS serta menopang harapan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya pada pertemuan pekan ini yakni pada tanggal 14 - 15 Maret 2017. Data ketenagakerjaan periode Feb 2017 yang dirilis tersebut yakni Non Farm Payrolls tercatat sebesar 235.000, melampaui ekspektasi yang sebesar 190.000 ; Unemployment Rate tercatat turun dari 4,8% ke 4,7% (sesuai dengan ekspektasi) dan Average Hourly Earnings MoMtercatat sebesar 0,2% (sesuai dengan ekspektasi). Data-data tersebut menguatkan perkiraan akan kenaikan suku bunga acuan The Fed. Sebelumnya pada awal bulan ini, ketua The Fed AS, Janet Yellen, memberikan sinyal bahwa The Fed akan segera menaikkan suku bunga acuannya jika data-data menunjukkan membaiknya perekonomian AS.
Dari kawasan regional pagi ini, Indeks Nikkei dibuka melemah –0,30%. Menguatnya nilai tukar Yen terhadap US Dollar paska rilis data ketenagakerjaan AS, menjadi sentimen negatif pendorong melemahnya indeks Nikkei awal pekan ini.
Untuk perdagangan di bursa domestik awal pekan ini, IHSG diperkirakan akan bergerak sidewaysdengan kecenderungan berpotensi menguat secara terbatas. Namun diperkirakan juga turunnya sejumlah harga komoditas berpotensi menghambat pergerakan IHSG awal pekan ini di samping sikap wait & see terhadap pertemuan The Fed AS dan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak dalam range5367/5345 - 5414/5438.
Cermati :
(SMGR) S : 9275, 9125 R: 9500, 9575 0 CL jika turun dari 9000
(EXCL) S : 2930, 2890 R: 3010, 30400 CL jika turun dari 2790
(SMBR) S : 2400, 2310 R: 2560, 2620 CL jika turun dari 2250
(TELE) S : 970, 950 R: 1005, 1020 CL jika turun dari 900
(RALS) S : 1175, 1160 R: 1215, 1235 CL jika turun dari 1100
(BBTN) S : 2100, 2070 R: 2160, 2180 CL jika turun dari 2000
(BNGA) S : 975, 950 R: 1030, 1055 CL jika turun dari 900
(INDF) S : 7850, 7775 R: 8025, 8125 CL jika turun dari 7500
(JPFA) S : 1590, 1570 R: 1640, 1670 CL jika turun dari 1500
(KREN) S : 406, 398 R: 420, 426 CL jika turun dari 380
BERITA EMITEN
ADHI: Berencana membentuk perusahaan patungan di bidang investasi penjernihan air senilai Rp 3,5 triliun dengan korporasi Korea Selatan K-Water. Perseroan tengah mengkaji mengenai rencana investasi tersebut. Penandatanganan pembentukan perusahaan patungan diharapkan dapat dilakukan pada tahun ini.
Berencana meginjeksi dana senilai Rp 1 triliun pada tiga anak usahanya dalam waktu dekat. Dana tersebut diambil dari anggaran belanja modal perseroan dengan total Rp 3,5 triliun tahun ini.
Rekomendasi: Netral
ADMF: Menjajaki pinjaman sindikasi luar negeri sekitar US$ 200 juta tahun ini. Aksi korporasi ini akan direalisasikan setelah terlebih dahulu menggelar roadshow ke tiga Negara di Asia.
Rekomendasi: Netral
KINO: Menyiapkan total belanja modal sebesar Rp 80 miliar untuk sepanjang 2017. Sumber dana belanja modal akan mengandalkan 20% sisa dana dari penawaran umum perdana.
Rekomendasi: Netral
JSMR: Akan melepas porsi kepemilikan saham di dua ruas jalan tol kelolaannya. Pelepasan porsi saham di dua ruas jalan tol itu akan dilakukan di semester pertama tahun ini. Dua ruas jalan tol yang akan dilepas adalah ruas tol Jakarta Outer Ring Road W1 Kebon Jeruk-Penjaringan dan ruas jalan tol Semarang-Solo.
Rekomendasi: Netral
PTBA: Terus berusaha meningkatkan kinerja bisnis non-tambang, terutama bisnis pembangkit listrik. Saat ini perseroan tengah mengincar proyek pembangkit 2x300 megawatt di mulut tambang.
Rekomendasi: Netral
WTON: Mulai memacu kapasitas produksi beton pracetak. Perseroan baru saja mengoperasikan pabrik beton pracetak baru di Subang, Sabtu kemarin yang akan menambah kapasitas produksi.
Rekomendasi: Netral
POLY: Akan memperbaharui atau upgrade fasilitas produksi, dengan harapan dapat meningkatkan performa mesin dan produk yang dihasilkan bisa bernilai tambah dan bisa meningkatkan pendapatan. Perseroan mengalokasikan belanja modal US$ 10 juta yang sebagian untuk revamping dan upgrade fasilitas produksi.
Rekomendasi: Netral
DILD: Mendapat pinjaman dari Bank MNC senilai Rp 200 miliar. Perseroan akan memanfaatkan dana itu untuk menggarap beberapa proyek tahun ini. Untuk mendapatkan kredit tersebut, perseroan sudah menjaminkan sebidang tanah seluas 7.473 meter persegi di Kalikendal, Dukuh Pakis, Surabaya.
Rekomendasi: Netral
TPIA: Mencatatkan laba secara tahunan yang naik sebesar 1.043% pada tahun lalu. Tahun lalu, perseroan meraih laba bersih sebesar US$ 300,1 juta. Kinerja yang baik tersebut terimbas dari peningkatan pendapatan bersih yang diraih perseroan sepanjang tahun lalu yang meningkat 40% dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Rekomendasi: Netral