Morning Note 28 Juli 2023
IHSG di perdagangan kemarin ditutup turun 51.62 poin atau melemah –0,74% setelah bergerak mixed disepanjang sesi perdagangan dalam range 6.896,66-6.966,17. Sebanyak 215 saham ditutup menguat, 326 saham ditutup melemah dan 204 saham stagnan. Secara sektoral, sebanyak 7 sektor ditutup melemah yakni IDXTrans dan IDXHealth masing-masing -1,06% dan -1,05%. Pelemahan indeks salah satunya didorong dari aksi jual asing terhadap saham big caps. Dan dari sentimen luar dipengaruhi oleh rilisnya data profit earned China yang mengalami kontraksi 16,8% yoy pada juni 2023. Dari domestik, pasar memperhatikan proyeksi data dari International Monetary Fund (IMF) untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5 % pada 2023 atau lebih rendah 0,1% dari proyeksi sebelumnya. Investor asing tercatat melakukan aksi jual sebesar Rp 615 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dijual yakni TLKM, BBNI, ASII, UNVR dan SIDO.
Indeks saham di bursa Wall Street diperdagangan tadi malam ditutup melemah. Indeks Dow ditutup melemah –0,67%, Indeks Nasdaq ditutup melemah –0,55% dan Indeks S&P melemah –0,64%. Pelemahan indeks terjadi setelah berita bahwa Bank of Japan akan mengizinkan kenaikan suku bunga jangka panjangnya, dan membuat imbal hasil AS naik tinggi. Bank sentral Jepang akan mempertahankan batas 0,5% untuk imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun. Reuters mengonfirmasi bahwa bank sentral mungkin melakukan perubahan kecil untuk memperpanjang umur kebijakan pengendalian imbal hasil. Ketua The Fed mengatakan bahwa tidak lagi memperkirakan resesi AS, tetapi tidak mengesampingkan kenaikan suku bunga lainnya, Fed akan mengikuti data ekonomi selanjutnya. Saham Meta naik 4,40% setelah melaporkan lonjakan pendapatan iklan di kuartal kedua. Saham Microsoft turun 2,09% karena menyusun rencana pengeluaran yang agresif untuk memenuhi permintaan layanan bertenaga kecerdasan buatan (AI) baru. Pada hari Kamis, laporan Departemen Perdagangan menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan pada kuartal terakhir, dengan pembacaan produk domestik bruto lanjutan sebesar 2,4%, di atas perkiraan ekonom yang disurvei Reuters, yang sebesar 1,8%.
Dari kawasan regional pagi ini, indeks Nikkei dibuka melemah –1,36% didorong oleh penguatan yen dan investor yang menunggu kebijakan dari Bank of Japan.
IHSG di perdagangan hari ini diperkirakan akan bergerak melemah. Pergerakan IHSG perkirakan akan bergerak dalam range 6873/6850 - 6943/6989. Cermati: CPIN, EXCL, ASII, ASSA, BBNI
EXCL:
Support: 2030, 1995
Resist: 2130, 2220
CL: 1980
CPIN:
Support: 5000, 4980
Resist: 5125, 5325
CL: 4820
ASSA:
Support: 1270, 1215
Resist: 1380, 1490
CL: 1160
ASII:
Support: 6450, 6300
Resist: 6700, 6750
CL: 6300
BBNI:
Support: 8800, 8725
Resist: 9150, 9275
CL: 8550
Indeks saham di bursa Wall Street diperdagangan tadi malam ditutup melemah. Indeks Dow ditutup melemah –0,67%, Indeks Nasdaq ditutup melemah –0,55% dan Indeks S&P melemah –0,64%. Pelemahan indeks terjadi setelah berita bahwa Bank of Japan akan mengizinkan kenaikan suku bunga jangka panjangnya, dan membuat imbal hasil AS naik tinggi. Bank sentral Jepang akan mempertahankan batas 0,5% untuk imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun. Reuters mengonfirmasi bahwa bank sentral mungkin melakukan perubahan kecil untuk memperpanjang umur kebijakan pengendalian imbal hasil. Ketua The Fed mengatakan bahwa tidak lagi memperkirakan resesi AS, tetapi tidak mengesampingkan kenaikan suku bunga lainnya, Fed akan mengikuti data ekonomi selanjutnya. Saham Meta naik 4,40% setelah melaporkan lonjakan pendapatan iklan di kuartal kedua. Saham Microsoft turun 2,09% karena menyusun rencana pengeluaran yang agresif untuk memenuhi permintaan layanan bertenaga kecerdasan buatan (AI) baru. Pada hari Kamis, laporan Departemen Perdagangan menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan pada kuartal terakhir, dengan pembacaan produk domestik bruto lanjutan sebesar 2,4%, di atas perkiraan ekonom yang disurvei Reuters, yang sebesar 1,8%.
Dari kawasan regional pagi ini, indeks Nikkei dibuka melemah –1,36% didorong oleh penguatan yen dan investor yang menunggu kebijakan dari Bank of Japan.
IHSG di perdagangan hari ini diperkirakan akan bergerak melemah. Pergerakan IHSG perkirakan akan bergerak dalam range 6873/6850 - 6943/6989. Cermati: CPIN, EXCL, ASII, ASSA, BBNI
EXCL:
Support: 2030, 1995
Resist: 2130, 2220
CL: 1980
CPIN:
Support: 5000, 4980
Resist: 5125, 5325
CL: 4820
ASSA:
Support: 1270, 1215
Resist: 1380, 1490
CL: 1160
ASII:
Support: 6450, 6300
Resist: 6700, 6750
CL: 6300
BBNI:
Support: 8800, 8725
Resist: 9150, 9275
CL: 8550
BERITA EMITEN :
HMSP: Membukukan kinerja keuangan positif sepanjang semester pertama 2023. Pendapatan dan laba bersih emiten rokok ini sama-sama menguat. HMSP mencatat penjualan Rp 56,15 triliun pada semester I 2023. Penjualan naik 4,95% jika dibandingkan semester I 2022 sebesar Rp 53,50 triliun. Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 3,75 triliun pada semester I 2023. Realisasi laba itu naik 23,02% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,04 triliun.
TPMA: Berhasil cetak kinerja cemerlang di sepanjang semester I-2023. Emiten yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa pengiriman ini berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar US$ 32,42 juta. TPMA membukukan pendapatan bersih usaha US$ 32,42 juta. Nilai tersebut tumbuh 11,31% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari pendapatan di semester I-2022 yang sebesar US$ 28,76 juta.
MTEL: Berhasil mencetak pertumbuhan kinerja sepanjang semester I-2023 dan berhasil pendapatan sebesar Rp 4,12 triliun dan laba Rp 1,02 triliun. Di sisi lain, beban pokok pendapatan MTEL juga ikut 7,61% secara tahunan dari Rp 1,93 triliun.
APLN: Fitch Rating memangkas peringkat surat utang senilai US$ 300 juta dengan imbal hasil 5,95% yang jatuh tempo pada Juni 2024 menjadi "C" dari semula "CCC", dengan peringkat pemulihan tetap RR4. Penurunan peringkat mengikuti pengumuman APLN bahwa penawaran tender akan dilanjutkan sesuai dengan pemenuhan persyaratan dalam memorandum penawaran.
EXCL: Berhasil mempertahankan kenaikan pendapatan dan laba bersih sepanjang semester I-2023. Pendapatan EXCL naik 12% secara tahunan atau Year on Year (YoY) menjadi Rp 15,76 triliun dari Rp 14,07 triliun. Lonjakan ini mendorong laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk EXCL tumbuh 5,81% YoY menjadi Rp 650,68 miliar. Pada semester I-2022, XL Axiata mencatatkan laba bersih Rp 614,91 miliar.
INCO: Membukukan pendapatan senilai US$ 658,9 juta sepanjang enam bulan pertama 2023. Jumlah ini 17% lebih tinggi dibandingkan pendapatan pada paruh pertama 2023 yang sebesar US$ 564,5 juta dari kelancaran pelaksanaan operasi perusahaan.
AALI: AALI membukukan pendapatan bersih senilai Rp 9,39 triliun di semester I 2023. Pendapatan Astra Agro turun 14,3% dibandingkan semester I 2022 sebesar Rp 10,96 triliun. Seluruh segmen bisnis AALI kompak melemah pada semester I 2023. Pendapatan AALI di semester I 2023 berasal dari minyak sawit mentah dan turunannya sebesar Rp 8,65 triliun, inti sawit dan turunannya Rp 698,82 miliar, dan lainnya sejumlah Rp 39,1 miliar.
HAIS: Berhasil melonjak hingga double digit pada semester I-2023. Pencapaian ini ditopang oleh kenaikan pendapatan HAIS. Laba periode berjalan sebesar Rp 87,43 miliar per 30 Juni 2023. Ini melesat 93,91% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 45,09 miliar per 30 Juni 2022. Kenaikan itu utamanya ditopang oleh raihan pendapatan bersih HAIS pada paruh pertama 2023. Pendapatan neto HAIS melonjak 44,43% YoY menjadi Rp 453,21 miliar dari Rp 313,77 miliar.
AUTO : Meraih pendapatan bersih sebesar Rp. 9,38 triliun di semester I-2023, mengalami kenaikan disbanding semester I-2022 yang sebesar Rp. 8,58 triliun. Sementara laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik dari Rp. 432,49 miliar di semester I-2022 menjadi Rp. 801,55 miliar di semester I-2023.
DMAS : Meraih pendapatan usaha sebesar Rp. 968,65 miliar di semester I-2023, turun disbanding semester I-2022 yang sebesar Rp. 1,07 triliun. Sementara laba berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun dari Rp. 660,04 miliar menjadi Rp. 599,88 miliar.
CFIN : Merevisi target laba bersih tahun 2023 menjadi sekitar Rp. 800 miliar dari target sebelumnya sebesar Rp. 339 miliar. Hingga semester I-2023, perseroan telah membukukan laba bersih mencapai Rp. 649,65 miliar.
TLKM : Ketidakjelasan divestasi Finnte dan penurunan pangsa pasar Telkomsel menjadi sentiment negative saham perseroan dimana dalam sepekan terakhir saham perseroan telah turun 3,3% sementara kemarin saham perseroan turun 4,1% ke level Rp. 3.720.
ARNA : Hingga semester I-2023 perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp. 243,57 miliar, menyusut 20,43% dari semester I-2022 yang sebesar Rp. 309,03 miliar. Sementara penjualan keramik turun 9,63% menjadi Rp. 1,22 triliun.